Kamis, 14 Juli 2011

Sinopsis Dream High episode 1


Malam itu tahun 2018, berita di TV Korea mengabarkan mengenai Grammy Award yang ke 60 yang sedang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat dan  satu dari penyanyi Korea yaitu penyanyi ‘K’  mendapatkan penghargaan Album Of The Year  atas albumyang berjudul Dream High.  Dari 50 juta orang yang di seleksi penyanyi ‘K’ keluar sebagai yang terbaik.



                                            
              
           

Saat itu, penyanyi yang dimaksud sedang duduk diam di kamar gantinya seraya melihat sebuah foto beberapa siswa berseragam sekolah. Di depan K, terlihat sebuah kalung.  Sebelum tampil ia mengenakan kalung tersebut.
                                                  

 Di waktu yang sama di tempat berbeda, Seorang reporter TV sedang mewawancara Produser Music terkenal yaitu Jung Ha Myung yang merupakan produser dan juga pemilik sekolah Seni Kirin.
“Benarkah ini adalah foto K saat masih duduk di bangku SMA dulu ?” Tanya wartawan .
“Ya” ujar pria berkacamata ituseraya melihat foto tersebut. “Ini adalah foto yang dia potret waktu di sekolah, kira – kira 8 tahun yang lalu“.
“Anda pertama kali bertemu dia ada firasatkah anak ini akan mendapatkan penghargaan di Grammy Award, jadi bintang dunia ?” Tanya wartawan lagi.
“ Ada, tapi bukan aku yang membentuk K .” jawab Jung Ha Myung .
“Anda terlalu rendah hati,  K dalam wawancara ungkitkan bantuan guru.”
Jung Ha Myung bertanya “Break Shot. Apakah kau tau itu ?”
“Adalah menunjukan bola pertama dalam permulaan bola” Jawab wartawan
“Ya, sudah buka bola.. maka permainan di mulai . walaupun permulaan bola adalah hal yang sangat mudah . Walaupun menggunakan sudut yang sama, kekuatan yang sama,  bola bisa bergerak ke tempat yang berbeda. Kemana bola akan pergi itu sulit ditebak. Semua tidak bisa diprediksi. Karena sesaat permulaan bola. Pertandingan sudah tinggal  di tanganku. Jadi persaingan perang di antara bola.”


  
  
Episode 1
SEKARANG
                Di sebuah tempat pertunjukan di adakan sebuah konser kecil dan salah satu penyanyinya adalah Go Hye Mi  (Suzy Miss A).


    
 
                Konser itu telah selesai dan beberapa orang membicarakan mengenai Hye Mi, “Apa yang terjadi? Poster sudah diganti jadi Hye Mi. Hebat.”
“Juga lulus ujian masuk sekolah Julia. Ah.. sudah seharusnya ganti dia.”
“Berwajah cantik, latar belakang keluarga juga bagus, juga mempunyai ke mampuan. Apa yang tidak dia miliki ?”
Orang – orang yang membicarakan Hye Mi melihat seorang gadis yang sedang melihat hasil foto, kemudian mereka membicarakannya .       
“Gadis itu siapa dri tadi melihat foto terus? ” “siapa”
“Ah.. Pengikut Hye Mi”.  “Pengikut Hye Mi” “sepanjang hari ikut di belakang Hye Mi”
“Sangat Lucu sekali. Dia dari kepala sampai ujung kaki mengikuti juga mengikuti Hye Mi.”
“Siapa namanya? ” “tidak tahu” .
Hye Mi mendengar percakap itu dan dia menghampiri dua perempuan yang sedang membicarakan dirinya.
“Yoon  Baek  Hee (Eun Jung T-ara).” seru Hye Mi
Mereka terkejut Hye Mi menghampiri mereka. Hye Mi membela  Baek Hae.
“Namanya bukan pengikut Hye Mi. Dia bernama Yoon Baek Hee“ seraya menarik Baek Hee.
Baek Hee tentu senang diperlakukan Hye Mi.  “ Hye Mi”
Hye Mi mendekati perempuan itu sambil memegang rambut perempuaan itu
“ Jing Mei kamu . aku  pernah memperingati kamu kan. Buang lebih bagus. Terlalu dibuat-buat membuat orang benci.”  lalu Jing Mei melepaskan ikat rmbutnyadan dia terlihat sangat kesal .
“Ayo kita pergi Baek Hae.” Lalu mereka beranjak beranjak pergi, Hye Mi berjaln di depan dan Baek Hae di belakang.  
Jing Mei berteriak kesal dan temannya berkometar “Satu hal  yang tidak dimiliki Hye Mi.. Tatakrama.”
Di luar gedung bai Xi mengatakan “ Aku merasa di panggil pengikut Hye Mi itu bagus. Malah lebih bagus.“
“Aku tidak suka” seru Hye Mi sambil melirik Baek Hae
 “ Benarkah?  Kalo begitu aku juga tidak suka”. 

Baek Hae mengikuti semua yang dipakai oleh hye Mi, mulai dari kaos kaki, tas, gantungan boneka di tas, coat, hingga gaya rambut.  
Hye Mi melihat hasil foto konsernya tadi  “ sudut ini tidak bagus, ini semua tidak di potret”
“Ah.. ini aku suka”


Baek Hae tersenyum senang karena Hye Mi menyukai salah satu foto yang dia ambil.
Hye Mi mengeluarkan dompetnya lalu menyimpannya di dalam dompet . Ketika mereka menyebrang ada mobil artis maka sekumpulan penggemar artis itu mengejarnya hingga para penggemar itu menabrak Hye Mi dan Baek Hae. Mereka berusaha keluar dari kerumunan orang itu, tanpa disadari dompet dan boneka Hye Mi terjatuh.

    
Dompet milik Hye Mi itu ditemukan oleh Jo In Sung. In Sung membuka dompet Hye Mi dan melihat uang yang hanya ada 300 won saja.
“ Apa?  di kira sangat banyak “
Jin Gook (Taeyeon) datang dan memarahi In Sung sambil memelintir kedua tangan In Sung.
“ Hei..Jo In Sung,  Kebiasaan kamu ini masih saja tidak berubah kah ?”
In Jung merasa kesakitan dan mengomel pada Jin Gook , “Teman. Teman.. sakit . Ini aku tidak mencuri. Ini jatuh di jalan .” lalu Jin Gu melepaskan tangan In Sung.
In Sung melihat kartu identitas pemilik dompet itu “ Go Hye Mi, Bukankah dia seorang penyanyi ? “ “Berikan padaku “ seru Jin Gook. Sementara In Sung diam- diam mengambil foto Hye Mi.

 
Hye Mi dan Baek Hae berjalan bersama namun tiba – tiba Hye Mi berhenti dan mengomel,
“Ah.. lalat busuk , cari sampah busuk sejenisnya lagi”
“Sampah.. Lalat busuk .. “ tanya Baek Hee heran
“Ya, Lalat busuk. Sekolah sampah ” Hye Mi menunjuk sekolah Kirin
“Sekolah menengah Kirin bagaimana bisa disebut sekolah sampah? Nilai mereka adalah yang tertinggi untuk tes Gao Li. Belakangan ini penyanyi yang terkenal , semuanya adalah lulusan sekolah ini.”
Hye Mi menatap Baek Hae kesal, kemudian Baek Hee berkata “ Sebenarnya semuanya pemeran kecil. ”Itu semuanya  adalah lalat busuk. Aku pergi duluan “. Hye Mi beranjak pergi ,dan Baek Hee mengikutinya dari belakang, “ Hei..tunggu!”.
  
Jin Gook melihat Hye Mi yang berjalan pergi dan dia pun bilang pada In Sung bahwa dia akan segera mengembalikan dompet itu pada Hye Mi . Jin Gook terus mengikuti Hye Mi hingga stasiun. Di depan pintu masuk stasiun , Hye Mi mengenakan masker dan topi , lalu dia melompat melewati pintu stasiun. Jin Gook yang melihat hal itu.
“Apa – apaan itu?” komentar Jin Gook pelan

   
                Di Bandara, Terlihat ada seorang laki –laki yang berjalan keluar dari bandara  menggandeng kopernya dan terlihat ia di tasnya ada kalung yang di kenakan oleh “K” . Laki – laki itu adalah Ha Myung. Dia melihat ada banyak wartawan yang sedang mewawancarai Kim Hyun Joong (Cameo). Melihat hal itu Ha Myung pun tersenyum. Kim Hyun Joong menjawab semua pertanyaan dari wartawan dan Ia berhenti berbicara ketika melihat Ha Myung. Hyun Joong pun menghampirinya dan menyapanya.
“Ketua” sapa Hyun Joong . “Anda kenapa ada di sini? Aku dengar Anda ada di Cina” Tanya Hyun Joong.
“Naik satu pesawat yang sama denganmu”. Jawab Ha Myung .
“Aku tidak tau, benarkah ? Anda harusnya lebih awal mengatakannya. Ah.. Anda lihat aku sedang tunggu aku kah? “ Hyun Joong terlihat senang bisa bertemu kembali denagn Ha Myung.


    
Berita mengenai pertemuan  Kim Hyun Joong dan Ketua Ha Myung pun di siarkan oleh Televisi. Berita itu mengatakan, “ Alumni Kirin Art School High School yang sangat terkenal Kim Hyun Joong menghampiri Direktur Ha Myung di Bandara. Dan Diirektur Ha Myung ini memakai pandangan mata yang bersinar…”  Berita yang di bacakan itu terputus karena TVnya dimatikan oleh Shi Bum Soo ( Wakil Kepala Sekolah Kirin). Bum Soo mengatakan, ” Akhirnya yang seharusnya datang akan datang”.
                Hye Mi bekerja paruh waktu menyelipkan selembaran di kaca mobil – mobil yang terparkir. Hye Mi tidak ingin seorang pun tahu tentang ini, maka dari itu Ia sengaja menggunakan topi.
“Sedang letakkan iklan didepan jendela mobil? ”. Suara pria itu mengagetkan Hye Mi.
“Aku datang berikan pinjaman berbunga tinggi padamu. Benar – benar menarik”.
Hye Mi lalu melirik ke arah pria itu, alangkah kagetnya Hye Mi melihat pria itu ternyata dia adalah Ma Doo Shik. Doo Shik adalah seorang rentenir yang terus menagih hutang Ayah Hye Mi.
“Kerja di bidang kami ini ada satu syarat yang sangat penting. Ayah mu tidak bisa membayar hutangnya kepada kami. Anda sebagai anak perempuannya. Kalau ingin kembalikan.. Kalau tidak pakai badan mu untuk jaminan”.

   
Hye Mi sangat marah mendengar ucapannya itu, Dia lalu melempar selembaran kertas itu ke muka Doo Shik.
“em,.. Bukan begini. Jika kau anak perempuannya seharusnya kembalikan uangnya” ucap Doo Shik kesal
“Tidak mau.Aku tidak akan pergi”. Ujar Hye Mi
“Tenanglah ikut aku pergi. Atau mau aku gerakan tangan baru pergi”. Ancam Doo Shik
“Aku bilang tidak mau pergi” Hye Mi berteriak sambil menendang tempat sampah kea rah Dong Sik sehingga sepatunya terlempar satu.
“Apa kamu sekarang ingin main denganku”. Doo Shik telihat marah
                Hye Mi berusaha berlari ke lantai bawah tempat parker namun ternyata sudah ad orang suruhan Dong Sik yang menghadangnya. Hye Mi menghindar dan berjaln ke lantai atas dan lagi- lagi sudah ada orang suruhan Dong Sik. Hye Mi terkepung oleh orang suruhan Doo Shik.  Hye Mi berjalan menjauh dan dia menyadari bahwa dia tidak bisa melarikan diri. Doo Shik mendekati Hye Mi dan berkata “ Tidak ada jalan lagi untuk kabur. Ini bukankah sangat tidak menarik”.
Tiba – tiba Jin Gook datang dengan menendang orang suruhan Dong Sik. Hye Mi dan Dong Sik kaget denagn kedatangan Jin Gook ini. Jin Gook melawan semua orang suruhan Doo Shik dan Ia berhasil mengambil dompet Doo Shik dan dia pun mengembalikan dompet Hye Mi.
“Kalau bosan, paman main denganku saja”. Ujar Jin Gook. Hye Mi memanfaatkan situasi ini untuk pergi .
 “ Apa yang sedang kau lakukan hah.. “. Doo Shik kesal dengan ulah Jin Gook itu.
“Main” kata Jin Gook seraya memakai earphonenya . Kemudian Jin Gook berlari dan orang suruhan Doo Shik pun mengejarnya. Pertarungan yang sengit dan kejar – kejaran pun terjadi. Sementara di sisi lain Hye Mi memeriksa dompetnya,  dia menyadari fotonya saat konser tadi tidak ada.Hye Mi berusaha mencari ke tempat – tempat yang dia datangi tadi namun ia tidak menemukannya sama sekali.
Akhirnya Jin Gook berhasil melarikan diri sampai ke kereta. Namun, sebelum sempat naik, Doo Shik berhasil menangkapnya. Hye Mi melempar sepatunya ke kepala Dong Sik . Jin Gook ber hasil melepaskan diri dan masuk ke dalam kereta.

 
Karena Jin Gook masuk dengan terburu – buru, dia menabrak Hye Mi. Untuk mencegah Hye Mi jatuh, Jin Gook memeluknya.Para penumpang melihat mereka dengan heran. Begitu sadar, Jin Gook dan Hye Mi buru – buru melepaskan diri. 
“Kita bertemu lagi”. Kata Jin Gook.
Hye Mi tidak menjawabnya malah membelakanginya.
“Kamu… Jangan- Jangan sudah tidak ingat aku ? “ Hye Mi menoleh.
“Yogurt dulu…” kata Jin Gook
“Serahkan !  keluarkan! “  kata Hye Mi dingin
“Apa ? “ Jin Gook bingung
“Fotoku. Foto dalam dompetku,  kembalikan padaku!” kata Hye Mi kesal
“Kamu seharu berterimakasih terlebih dahulu padaku. Sekarang mau aku beri kamu apa?” Tanya Jin Gook tersenyum .
“Jika kamu sedang mengungkit masalah menolongku. Aku barusan juga sudah menolongmu. Kita impas”. Kata Hye Mi
“Kembalikan fotoku dulu”.
“Sudahlah. Begini saja” Jin Go merasa kesal dan berpaling seraya menjauhi Hye Mi.
“Abnormal” kata Hye Mi dengan keras, spontan para penumpang menoleh kea rah Jin Gook .
Jin Gook semakin kesal dan berbalik lagi mendekati Hye Mi.
“Kamu bilang apa? “
“Foto itu.. Bukankahuntuk di lihat oleh orang abnormal sepertimu.” Kata Hye Mi menantang
“Kamu kira aku ingin melihatnya.” Kata Jin Gook
“Ya. Kamu adalah laki – laki pasti kau ingin melihat fotoku. Aku piker fotoku sangat baik.”
“Yang kamu makan adalah makanan manusia, tapi yang di katakana adalah perkataan binatang” kata Jin Gook seraya tersenyum dan dia berjalan keluar kereta.
“Hei.. Hei.. pergi kemana ? Pergi kemana kau abnormal? Cepat kembalikannya padaku” Hye Mi berteriak sambil mengejarnya, Namun, Jin Gook memasang earphonenya dan tidak mendengarkan  ocehan Hye Mi yang terus berteriak.

 
Ha Myung datang ke Sekolah Kirin dan tentu saja hal itu menjadi pembicaraan saat seorang siswa memotretnya dan mengumumkannya di Internet. Berita tersebut menjadi berita terpanas seantero sekolah. Orang yang kerap di juluki hantu kini kembali.

   
Ha Myung datang ke ruang guru dan para guru menyambutnya  oleh termasuk Shi Bum Soo, yang selama kepergian Ha Myung menjadi pemimpin Kirin.
“Sudah lama tidak bertemu Ketua. Sudah 3 tahun kan?” kata Bum Soo sebari menjabat tangan Ha Myung.
“Sudah begitu lama kah? “
“ Sekolah cabang China berjalan dengan baik kan? “ Tanya Bum Soo
“Ah.. Itu.. Lebih rumit daripada yang dibayangkan. Persetujuan yang mau didapat juga sangat banyak.” Jawab Ha Myung
“ Begini ya.. Kalau begitu segera harus balik kah? “Tanya Bum Soo
“Aku harus segera balikkah..?” Ha Myung bertanya balik 
“Tidak… Bukan itu maksudnya.” Kata Bum Soo
“Jangan berdiri disini . Kita ganti tempat saja. Demi merayakan kembali Ketua  Sekolah Kesenian Kirin. Kita sudah siapkan acara selamat datang. Masuk saja. “ Bum Soo berusaha mengalihkan pembicaraan.
“Tidak perlu. Aku ingin pergi melihat murid dulu.” Kata Ha Myung lalu berlalu pergi. Bum Soo mengantarnya berkeliling.
Ketika Ha Myung melihat beberapa murid sedang berlatih dance, dia melihat ad sesuatu yang salah dengan tangan anak itu.
“Buka balutan pelindung itu. Bolehkah aku melihatnya ?” perintah Ha Myung
Ha Myung mendekat melihat luka di tangan anak itu.

 
“Belakangan ini penonton lebih suka pertunjukan yang berlevel sulit.Ini tidak termasuk parah . Luka yang kadang –kadang bisa muncul di sekolah. ” Kata Bum Soo
“Akhiri latihan! “ perintah Ha Myung
“Ketua .. Mereka bertiga minggu lagi akan melakukan pentas.” Bujuk Bum Soo
“Setelah melakukan pengobatan, besok pagi  letakkan di atas mejaku.” Kata Ha Myung tidak memperdulikan perkataan Bum Soo.
“Walaupun aku bisa mengerti perasaan Ketua mengkhawatirkan murid. Tapi pengaturan jadwal rekaman musik sangat rumit.” Kata Bum Soo
Ha Myung berjalan lagi. Ia berhenti melihat kelas percobaan kosong, kelas itu terlihat begitu kotor, terdapat banyak sarang laba – laba dimana – mana.
“Waktu tidak ada, sudah tambah kelas percobaan ya? “ Tanya Ha Myung
“Tempat ini hanya diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki potensi sebagai penyanyi.” Kata Bum Soo
“Tidak bisa jadi penyanyi , juga tidak bisa biarkan hidup mereka gagal”. Kata Ha Myung
“Tapi kenapa di sin tidak ad murid ?” Tanya Ha Myung
“Ah.. Biasa yang datang ke kelas percobaan akan mundur sendiri dari sekolah. Bagaimana pun pendidikan tes masuk sekolah Kirin ada batasnya. “ Jawab Bum Soo
“Bagaimana persiapan wawancara murid baru? “ Tanya Ha Myung
“Kenapa tiba – tiba ungit wawancara? Mau sendiri member penilaian kah ?  “ Tanya Bum Soo cemas
“Tidak bisa kah ?”
“Bukan begitu..”

  
Jin Gook bekerja paruh waktu sebagai pencuci mobil di bengkel . Hye Mi sedari tadi mengikuti Jin Gook, Hye Mi diam – diam masuk kedalam mobil yang sedang di cuci Jin Gook dan dia mengunci mobil itu lalu menyetel music dengan suara kencang. Jin Gook meminta Hye Mi segera keluar dari mobil itu namun Hye Mi menolak dan terus diam di dalam mobil.

    
Selesai bekerja Jin Gook berjalan pulang dan lagi – lagi Hye Mi mengikutinya sambil terus mengomel meminta Jin Gook mengembalikan fotonya. Jin Gook ternyata pulang ke sebuah ruang bawah tanah di mana teman – teman Jin Gook sedang ngedance. In Sung yang selesai ngedance menghampiri Jin Gook.
“Oh.. Jim Gook sudah datang? “sapa In Sung
Jin Go lalu menyalakan lampu di ruangan itu sehingga In Sung dapat melihat Hye Mi.
“Bocah .. kau mendapatkannya hah ? “ Tanya In Sung
“Bukan begitu. Berikan fotonya biar dia pergi. “ suruh Jin Gook
“Foto.. Ah.. Ini? ” kata In Sung sambil mengambil foto itu. Namun, In Sung tidak memberinya semudah itu, “ Berikan padaku” perintah Hye Mi
“Aku tidak bisa mengembalikannya begitu saja. Teknik tarian Abang tadi bagaimana? Bicara maka aku akan memberikannya padamu.”
“Tarian itu benar – benar.. tidak karuan. Kamu sudah puas kan. Cepat berikan padaku. “ kata Hye Mi
“Hei.. Kamu katakana sekali lagi. Kamu bilang tidak karuan.” In Sung sangat marah , lalu meremas fotonya dan melemparnya ke lantai.
Hye Mi segera mengambil foto itu dan menatap In Sung,
“hei..katakan sekali lagi kah? Tarianmu sangat tidak karuan. Murahan dan itu adalah standar untuk orang – orang yang berada di kelas 3 (kelas rendahan). Kamu preman pencuri kecil. “
Jin Gook menghentikan In Sung menunjuk kepala Hye Mi.


 
“Sebelum audisi itu, tidak baik melakukan membuat kekacauan. Ingat audisi sekolah Kirin tinggal beberapa hari lagi. “ kata Jin Gook menginagtkan.
“ Sekolah Kirin? Ah.. demi pergi kesekolah sampah itu melakukan pertujukaan tadi” ujar Hye Mi meremehkan
“Apa ? Sekolah sampah ? kamu ini beneran…” kata In Sung Marah, Jin Gook menghalangi In Sung yang ingin memukul Hye Mi .
Jin Gook menatap Hye Mi dan berkata , “ Tutup mulutmu, pulang saja!” pinta Jin Gook .
Hye Mi beranjak pergi. Setelah HYe Mi pergi, In Sung masih mengomel.
“Kenapa kamu menolong bajingan seperti itu? Kamu kenal dia kah? ” Tanya In Sung
“Bukan begitu”.
Jin Gook melihat Hye Mi yang berjalan dengan telanjang kaki . Jin Go menghanpiri Hye Mi dan  melemparkan sepatunya.
“Pakai saja. Aku naik sepeda motor jadi aku bisa pulang tanpa sepatu.” Jin Gook pergi dan Hye Mi melihat sepatu Jin Go.
Saat Jin Gook akan pulang Hye Mi tiba – tiba melempar sepatu ke kepalanya.
“Sepatu itu sangat busuk dan jelek”.

 
Hye Mi pergi dan akhirnya dia memilih menggunakan kotak tissue untuk dijadikan alas kaki.

   
Hye Mi sampai ke rumahnya dan dia kaget mendengar suara Doo Shik . Hye Mi cepat – cepat bersembunyi . Setelah Dong Sik pergi, Hye Mi masuk ke dalam mencari adiknya.
“Hye Sung.. Hye Sung … kamu dimana ? “ kata Hye Mi panic.
“Hye Sung.. Hye Sung.. Hye Sung…”
Adik Hye Mi muncul , ia sedang memakan roti bakar.
“Tidak apa- apa? ” Tanya Hye Mi panik
“Tentu saja tidak apa – apa”
“Para paman tadi bilang apa? Tidak pukul kamu kan? “ Tanya Hye Mi cemas seraya memeriksa keadaan adiknya itu.
“Ketika kamu sudah sampai, ia menyuruh memberikan ini padamu. Maka akan berikan aku roti. “kata Hye Sung seraya memberikan kartu nama.

   
Telepon di rumah berbunyi dan Hye Mi menyuruh adiknya agar tidak mengangkat telepon.
“Jangan diangkat! Itu pasti dari para penagih hutang. “
Hye Sung tidak mendengarkan perkataan kakaknya dan tetap mengangkat telepon itu. Hye Sung tetap mengangkat telepon dan ternyata telepon itu dari ayah mereka.
“Apa kabar..? Ayah.. Em.. Sangat baik.” Hye Mi mendekati adiknya.
“ Ayah ada di mana? Tidak bisa, tidak boleh Tanya Ayah ada dimana. Pergi kemana? Keluar Negri mana?.” Hye Mi segera merebut telepon dari tangan adiknya.
“Keluar negri apa? Tiba-tiba kenapa? Mau pergi Kemana? Hye Mi bertanya pada Ayahnya.
“ Aku ini bukan melarikan diri satu, dua hari.., tidak bisa tinggal di Korea . Aku sekarang pergi ke tempat bibi di Kanada. Coba lihat bisa tidak yakinkan dia.” Jawab ayahnya
“Kalau begitu kami berdua bagaimana? Jika rumah disita. Kalau begitu kamu mau kami tinggal dimana? “ Tanya Hye Mi.
“Kamu catat dulu nomor telepon ini! “
“Nomor?”
“Dalam satu bulan atau dua bulan, kamu carilah orang ini. Orang ini akan bertanggungjawab menjaga kalian.”
Hye Mi duduk mengambil bulpoin untuk menulis nomornya dibalik kartu nama Doo Shik.
“Kamu bilang orang yang bisa bertanggungjawab . Sekali dengar kamu bangkrut maka sudah tidak. Apa masih ada harapan. “
“Bukan, orang ini pasti tidak mau . “
“Siapa?  Coba katakana. Orang yang aku kenal kah? “ Tanya Hye Mi
“Kamu catat ! Kang Oh Hyuk .”
“Kang Oh Hyuk. Ayah bagaimana mungkin? Kau ingi aku pergi mencari orang brengsek itu? “ Hye Mi kaget mendengarnya.
“Hye Mi, Orang ini … “
“Tidak mau. Aku tidak mau. “
“Hye Mi..”
“Aku pasti tidak akan pergi” kata Hye Mi sambil melempar nomor telepon tadi. Hye Mi lalu menutup teleponnya.
“Hallo.. Ayah.. “.Hye Sung mengambil teleponnya dan marah pada kakaknya.
“Kamu kenapa begini tutup telepon . Apakah kau tau Ayah pasti kesulitan menelpon kita!! “
“Sudahlah.. Kelak hanya kita berdua saja.” Kata Hye Mi dan dia masuk ke kamarnya.
“Siapa Kang Oh Hyuk ? Mengapa membuat dia begitu marah? “ kata Hye Sung kesal .
Hye Mi membuka pintu kamarnya dengan cepat mengambil kartu nama yang dilemparnya tadi.



   
 
Kang Oh Hyuk tenyata salah satu pengajar di sekolah Kirin. Dia sedang memberikan pembelajaran tehnik pernapasan di kelas , namun sayangnya tidak ada satupun murid yang memperhatikan dia, Bahkan murid – murid lebih memilih bubar saat mendengarkan bunyi bel istirahat. Guru Kyung Jin menghampiri Kang Oh Hyuk .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar