Baru-baru ini H.O.T Tony Ahn bergabung
dengan grup idola baru dan muda SM☆SH sebagai member, menumbuhkan
ketertarikan pada idola pria generasi pertama. Budaya idola pria dimulai
pada akhir tahun 90an dan sekarang telah berada pada generasi ketiga.
Hari ini, terlihat dimana perbedaan antara idola pria generasi pertama,
kedua,dan ketiga.
- Generasi petama: Pesona Maskulin
Idola pria generasi pertama memikat
dengan pesona maskulin mereka. Grup idola terlama Shinhwa menampilkan
penampilan yang penuh energi dan berkarisma dengan lagu-lagu seperti
“T.O.P,” “Hey, Come on,” dan “Brand New.” Mereka juga memamerkan tubuh
berotot mereka melalui “Shinhwa Nude Pictorial Book” tahun 2001 silam.
Pada tanggal 5 Maret, Shinhwa memikat
fans dan menekan dengan pesona maskulin mereka saat press conference
comeback mereka. Ke-enam member berpakaian jas hitam, menekankan image
maskulian Shinhwa. Jun Jin memakai jas panjang untuk memfokuskan
perhatian pada tubuh tingginya dan Eric memancarkan bahu lebarnya yang
sangat manly dengan blazer satu kancing.
H.O.T Tony Ahn juga menampilkan image
maskulin pemberontak tahun 90an silam dengan lagu-lagu seperti “Aiya,”
dan “Warrior’s Descendant.” Ia masih memikat dengan pesona lelaki keras
pada aktivitas “Tony&SM☆SH” dengan jaket kulit pengendara motor dan
boots tempur yang besar.
- Generasi Kedua: Munculnya Flower Boys
Generasi kedua adalah grup idola pria
yang terdiri dari TVXQ, Super Junior, BIGBANG, dan lainnya yang debut
pada awal dan pertengahan tahun 2000an. Grup-grup ini menarik perhatian
fans dengan wajah yang lebih lembut dibandingkan grup idola senior
mereka. Wajah cantik mereka membuat mereka dijuluki “Flower Boy Bands.”
Sementara grup idola pria generasi
pertama menggunakan warna gelap dan maskulin seperti hitam dan biru laut
untuk menciptakan aura mereka yang unik, idola generasi kedua memilih
warna yang lebih lembut dan modern seperti kuning-kecoklatan dan coklat,
yang masih membuat mereka terlihat maskulin, namun tak macho. BIGBANG,
yang baru-baru ini comeback dengan “Blue”, mencocokkan jeans hitam
dengan jaket militer berwarna kuning-kecoklatan, jas berbulu, dan
pakaian coklat untuk melengkapi tampilan mereka yang mengelabui.
- Generasi ketiga: Uni-Sex dan Androgynous (Berkelamin Ganda)
Idola pria generasi ketiga masih terkena
sindrom “Flower Boy”. Karena fantasi wanita dan keinginan memiliki
“pacar yang lebih muda” dan pesona cute menjadi poin utama lelaki, ”
Gaya Uni-sex” menarik banyak fans. Idola pria generasi ketiga mulai dari
pertengahan sampai akhir tahun 2000an dengan debutnya SHINee, diikuti
dengan grup-grup seperti Teen Top, Infinite, BEAST, dan MBLAQ. Diantara
grup-grup ini, SHINee, Teen Top, dan Infinite menunjukkan perubahan
jelas pada tren idola pria dari generasi pertama ke generasi ketiga.
Jeans skinny, warna pastel, dan aksesori
yang luar biasa mempercantik idola-idola pria ini. Teen Top dan
Infinite memakai jaket dengan bahu sempit dan celana skinny untuk
memikat setelan fashion androgynous mereka. SHINee selalu terlihat
lovely dengan warna pastel dan aksesori mereka. Baru-baru ini saat
promosi peluncuran Etude House, mereka terlihat lebih lovely dari
biasanya dengan tampilan “pacar yang lebih muda”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar